SIMALUNGUN | BERITA A1
Demi mendapatkan keuntungan yang besar dan kerja yang cepat, berbagai kecurangan dilakukan pelaksana Tanam Ulang (TU) di Afdeling V, TU dikerjakan asal jadi dan luput dari pengawasan pihak menejemen PTPN IV, Unit Kabun Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Senin (17/01/2022) siang, awak media melakukan penelusuran di areal yang luasnya ratusan hektar, dari pantauan awak media terlihat tanaman kacangan (makuna, red) terlihat jarang, dimana seharusnya kacangan tersebut ditanam 10 pohon kacangan per gawangan kelapa sawit. Artinya, ada 700 pohon kacangan dalam 1 hektar. Namun, di areal ini, ada beberapa titik dimana tidak ada sama sekali kacangannya.
Selain itu, ada tanaman TU kelapa sawit yang ditanam bersama Polibagnya, seharusnya Polibag dibuka dan kemudian pohon kelapa sawit ditanam. Dalam radius 20 meter persegi, ada 4 bibit kelapa sawit yang ditanam bersama Polibagnya. Hal ini membuktikan bahwa banyak pohon kelapa sawit yang ditanam bersama Polibagnya.
Hal ini jelas menjadi kerugian bagi pihak perkebunan, sayangnya hal ini juga dibiarkan oleh pihak perkebunan selaku penerima hasil kerja rekanan.
Menejer PTPN IV Unit Kebun Bah Jambi, Januar Saragih yang dikonfirmasi mengatakan bahwa hasil tanaman kacangan pihaknya akan bekerja dengan tim penilai dari PPKS. Sementara itu, terkait Polibag, Januar mengaku akan memperbaikinya. “Kalau penutupan ada Teamnya. Boss yg Melihat .. Termasuk Orang PPKS … kalau ada polibag yg tertanam jarus di perbaiki lagi boss ..terimakasih infonya,” katanya melalui pesan WhatsApp.
Saat disinggung mengenai pengawasan yang dilakukan pihaknya, ia tidak memberikan komentar dan malah menanyakan lokasi pasti keberadaan bibit yang ditanam bersama Polibagnya. “Boleh tau itu di afd 5 daerah mana pak .. Biar askep sama asisiten kusuruh kesana, Kalian tunggu di situ .. Askep sama asisten ke sana … Aku masih Rapat .. Mauliate Godang ..👍👍,” balasnya lebih lanjut.
Terpisah, Ronni Asisten Afdeling 5 yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan lahan TU seluas 122 hektar dan sampai detik ini belum juga diserahkan terimakan kepada pihak perkebunan. “Belum serah terima itu bang. Makanya kita desak juga rekanan untuk memperbaiki pekerjaan mereka. Kemarin perhitungan dari Kantor pusat, untuk kacangannya ditutup sekitar 60-an persen, soal Polibag itu, nanti kita cek ke lapangan,” ucap pria asli Kebun Bah Jambi ini.
Sementara itu, Heri pelaksana kontraktor yang mengerjakan Tanam Ulang di Afdeling 5 saat dihubungi via selularnya tidak memberikan jawaban. Pesan WhatsApp yang dikirimkan juga tidak ditanggapinya. (DN)