SIMALUNGUN | BERITA A1
Lamhot Haloho mantan Kabid Pemberdayaan Pemerintahan Nagori diduga ikut campur tangan dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa tahun 2023. Hal ini dibenarkan salah satu pangulu yang baru saja mengikuti kegiatan sosialisasi Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan yang dilakukan pemerintah nagori dengan LBH Gerak.
Melalui pesan WhatsApp, salah satu pangulu nagori di Kabupaten Simalungun mengungkapkan bahwa Lamhot mengkordinir kegiatan tersebut. “Iya, hadir,” kata pangulu yang enggan disebutkan identitasnya.
Saat dijelaskan bahwa Lamhot Haloho tidak lagi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN) Kabupaten Simalungun, jawaban pangulu tersebut pun sedikit terkejut. “Dimana rupanya dia (Lamhot, red). Jadi kok dia yang mengkordinir,” jawab pangulu.
Untuk memastikan bahwa Lamhot tersebut adalah Lamhot yang dulu berdinas di DPMPN, awak media mengirimkan foto Lamhot. “Iya, itu lah. Satu mobil mereka tadi, sama LBH itu,” sambungnya dalam chat WhatsApp, Jumat (17/11/2023).
Awak media pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Lamhot Haloho melalui sambungan telepon. Lamhot mengaku bahwa dirinya tak terlibat dalam kegiatan apapun dalam pengelolaan Dana Desa. “Gak ada bang. Ngapain aku ngurusin dinas lain. Aku sekarang di Dinas Kawasan Perumahan Pemukiman,” katanya mengelak.
Namun, saat awak media mengirimkan foto dirinya dalam kegiatan Sosialisasi di salah satu nagori, Lamhot tak lagi menyangkalnya. Ia mengakui bahwa dirinya ikut dalam kegiatan tersebut. “Iy bang…pada saat tim itu minta tolong utk dibantu menunjukkan tempat Nagori Krn mereka gak tau tempat Nagori, kita bantulah mrk menunjukkan tempat aja..bang. Gak ada salahnya membantu org menunjukkan tempat bang. Iy bang…kadang ajanya ikut, disaat mrk gak tau tempat Nagori nya bang,” jawabnya ketika tak bisa mengelak.
Sarimuda Purba, Kepala Dinas PMPN Kabupaten Simalungun yang dikonfirmasi mengakui bahwa Lamhot tidak lagi berdinas di DPMPN. “Enggak (Sudah tak bedinas di DPMPN, red),” jawab Kadis singkat.

Saat awak media menunjukan foto bahwa Lamhot terlibat. Mantan Kadis Kominfo Kabupaten Simalungun ini terkejut dengan hal tersebut. “Masak iya, sebagai apa dia di situ?” balas Kadis melalui pesan WhatsApp.
Dihubungi terpisah, Jusniar Boru Silalahi, Ketua LBH Gerak yang dihubungi melalui selularnya sebelumnya mengelak bahwa Lamhot terlibat dalam kegiatan tersebut. Saat dijelaskan mengenai pernyataan pangulu, kemudian ia beralasan bahwa ia hanya mengajak Lamhot agar membantunya dalam mencari alamat nagori dimaksud.
“Dia ku ajak karena memang dia (Lamhot, red) gak ada kerjaan dan kami gak tahu alamat nagori yang kami tuju, lagian dia mantan di DPMPN makanya saya minta bantuan dia. Dia gak ada sangkut pautnya dengan kegiatan saya,” kata Jusniar. (DN)