PADANG SIDIMPUAN | BERITA A1
Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Dasar tersebut mendatangkan narasumber Dr. Zainal Efendi Hasibuan, MA dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Kota Padang Sidempuan dan Mina Syanti, M.Pd selaku ketua jurusan bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS). Rabu 15/02/03
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Sidempuan ini diikuti oleh 147 guru jenjang SD dan dan 36 guru SMP se-Kota Padang Sidempuan dan akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 15 s/d 17 Februari 2023.
Kegiatan ini bertujuan bertujuan sebagai acuan bagi satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, dan komite sekolah) dalam mengembangkan muatan lokal oleh masing-masing satuan pendidikan, mengenal dan mencintai kearifan Lokal dan budaya daerah Kota Padang Sidempuan dan melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungan sekitar dalam rangka menunjang Pembangunan Nasional
Kabid. Pembinaan & Ketenagaan Rudi Suwandi Lubis yang mewakili Kepala Dinas Dikbud H.Muhammad Lutfhi Siregar, SH, MM dalam sambutannya menyampaikan latar belakang penyusunan kurikulum muatan lokal ini untuk mengembangkan potensi daerah dalam melestarikan adat, budaya dan kearifan lokal di daerah.
Salah satu aksi Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan adalah peluncuran buku muatan lokal untuk siswa SD dan SMP yang merupakan salah satu visi misi BERSINAR Padang Sidempuan di bawah kepemimpinan Walikota Irsan Efendi Nasution. , SH, MM dan Wakil Walikota Ir. Arwin Siregar, MM.
Adapun judul buku muatan lokal tersebut adalah ;
- Aksara Batak Angkola untuk SD kelas V
- Partuturan di Namar Dalihan Natolu untuk SD kelas VI
- Naposo Bulung Cerita Pendek dan Kearifan Lokal untuk SMP kelas VII
- Mengenal Upacara ADat dan Tata Upacara Adat untuk kelas VIII
- Seni Budaya Angkola dan Makkobar Sidang Adat untuk kelas IX
Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution, SH, MM sangat setuju dengan penyusunan kurikulum muatan lokal ini untuk menjaga kearifan lokal di Kota Padang Sidempuan.
Pernyataan tersebut adalah gambaran kegelisahan wali kota atas kondisi saat ini, karena 3-4 tahun terakhir banyak tenaga pendidik di Kota Padang Sidempuan yang mengakhiri masa bakti. Selain itu pergeseran peradaban dunia ke teknologi yang tanpa batas ataupun karena dunia yang semakin tua berdampak ke generasi selanjutnya.
Beliau berharap dengan lima buku muatan lokal yang dilaunching tersebut akan menjadi penyeimbang di era teknologi tanpa batas.|||SR